Dalam olahraga bola basket, mencetak poin seringkali merupakan hasil dari kerja sama tim yang solid, dan inti dari kerja sama itu adalah operan yang akurat. Seni mengoper bola adalah keterampilan fundamental yang wajib dikuasai setiap pemain untuk memastikan alur serangan yang lancar dan efektif. Akurasi passing yang tinggi tidak hanya menciptakan peluang tembakan, tetapi juga menjaga momentum serangan tim.
Seni mengoper bola yang akurat sangat krusial karena beberapa alasan. Pertama, operan yang tepat sasaran memastikan bola sampai ke rekan setim tanpa direbut lawan, menjaga kepemilikan bola yang vital. Kedua, operan yang baik dapat menempatkan rekan setim dalam posisi menembak yang optimal, baik itu di bawah ring, dari area tengah, atau di luar garis tiga angka. Ketiga, operan yang lancar membantu mempercepat tempo permainan dan memecah pertahanan lawan yang rapat. Pelatih tim basket SMP Jaya Raya, Ibu Kartika Sari, dalam sesi latihan pada 18 Mei 2025, selalu menekankan, “Operan yang cerdas adalah separuh dari poin yang akan kita cetak.”
Untuk menguasai seni mengoper bola, pemain perlu melatih beberapa jenis operan dasar:
- Chest Pass (Operan Dada): Ini adalah operan paling umum dan langsung, di mana bola didorong lurus dari dada ke dada rekan setim. Teknik ini efektif untuk operan jarak pendek hingga menengah, memastikan bola bergerak cepat dan lurus.
- Bounce Pass (Operan Pantul): Bola dipantulkan ke lantai agar tiba di tangan rekan setim sekitar setinggi pinggang. Operan ini sangat berguna untuk melewati penjagaan lawan yang mencoba memotong operan di atas atau setinggi dada. Kuncinya adalah memantulkan bola 2/3 dari jarak antara pengoper dan penerima.
- Overhead Pass (Operan Atas Kepala): Bola dipegang di atas kepala dan dilemparkan dengan kedua tangan. Operan ini ideal untuk melewati penjagaan tinggi atau untuk operan jarak jauh, misalnya saat melakukan outlet pass setelah merebut rebound.
- Baseball Pass: Operan satu tangan yang kuat, mirip gerakan melempar bola baseball. Digunakan untuk operan jarak sangat jauh, biasanya saat transisi dari pertahanan ke serangan cepat (fast break).
Untuk mengasah seni mengoper bola dan meningkatkan akurasi:
- Fokus pada Target: Selalu bidik target yang jelas pada rekan setim (biasanya dada atau tangan yang terbuka).
- Gunakan Kedua Tangan: Latih operan dengan kedua tangan secara seimbang untuk fleksibilitas di lapangan.
- Perhatikan Postur: Pastikan posisi tubuh dan kaki mendukung operan, bukan hanya kekuatan lengan.
- Latihan Berulang: Praktikkan berbagai jenis operan dalam skenario yang berbeda, baik statis maupun bergerak, dengan dan tanpa tekanan lawan. Sebuah studi dari Asosiasi Pelatih Basket Nasional pada Maret 2025 menunjukkan bahwa latihan passing drill minimal 15 menit setiap sesi dapat meningkatkan akurasi operan hingga 10% dalam sebulan.
Dengan dedikasi pada latihan dan pemahaman yang mendalam tentang setiap teknik, setiap pemain dapat mengembangkan kemampuan mengoper bola menjadi aset tak ternilai bagi tim.